Powered by Blogger.

STARBIO PLUS

Serbuk bioteknologi modern
untuk mengatasi limbah organik rumah tangga

Aman bagi pipa dan kulit praktis -tanpa harus kuras/sedot Cukup Dituangkan Ke Dalam Closet/Septic-Tank

HEMAT BIAYA,WAKTU,
dan TENAGA

PENTING

sebelum menggunakan Starbio Plus

SEPTIC-TANK YANG BENAR

-MEMPUNYAI RESAPAN
Lantai Resapan terdiri dari pasir batu karang,injuk dan tanah,tidak boleh di semen/di beton.
kesalahan dalam membuat resapan mengakibatkan Septic-tank sering penuh dengan air.

-MEMPUNYAI PIPA UDARA
pipa udara yang menjulang ke udara terbuka,fungsinya untuk mengeluarkan gas gas yang timbul akibat adanya proses dekomposisi/pembusukan tinja oleh mikroba didalam septic-tank.
apabila pipa ini tidak ada /tersumbat,gas akan keluar melalui closet,menebarkan bau busuk.

PERHATIKAN HAL-HAL DIATAS SEBELUM MENGGUNAKAN STARBIO PLUS,AGAR HASIL EFEKTIF DAN MEMUASKAN


Kenapa Jalan Cepat Rusak?, Ini Sebabnya

Jalan merupakan salah satu sarana penting dalam aktivitas sehari-hari, karena dengan adanya jalan membuat orang bisa melakukan banyak hal. Bayangkan saja bila tidak ada jalan, tentu orang akan kesulitan bila ingin menempuh perjalanan, waktu juga akan lebih lama bila tidak ada jalan yang memadai. Roda perekonomian bisa terganggu, dan masih banyak dampak buruk lain yang bisa ditimbulkan bila tidak ada jalan.

Jangankan tidak ada jalan, misalnya jalan rusak saja bisa mengganggu, membuat tidak nyaman untuk dilalui, rawan kecelakaan juga. Oleh karena itu, bila ada jalan yang kondisinya tidak baik membuat banyak orang mengeluhkannya. Karena pentingnya jalan, maka jalan harus ada dan dalam kondisi yang bagus.
Kenapa Jalan Cepat Rusak?, Ini Sebabnya
Lalu, kenapa jalan cepat rusak?, apa faktor penyebabnya?. Sebelumnya sudah pernah saya tulis disini mengenai faktor penyebab jalan aspal cepat rusak, sebenarnya untuk jenis jalan lain (jalan paving, jalan beton, dll) kurang lebih sama faktor penyebab kerusakannya. Secara umum bisa diambil kesimpulan seperti berikut:

1. Tidak ada saluran di samping jalan

Saluran sangat banyak manfaatnya, salah satunya untuk membuat jalan menjadi lebih awet. Kenapa demikian?, karena air bisa langsung mengalir, tidak menggenang di jalan. Misalnya jalan tidak dilengkapi dengan saluran di samping jalan, maka air akan mengalir di badan jalan yang lama kelamaan akan merusak jalan.

2. Kualitas jalan kuang baik

Kaitannya dengan mutu jalan, terkadang tidak sesuai standar, baik karena kesalahan perencanaan atau karena pelaksanaan yang tidak sesuai dengan perencanaan. Sering kita jumpai jalan yang belum lama dibangun tapi sudah rusak, perhatikan saja kualitas jalan tersebut, besar kemungkinan kualitasnya tidak baik.

Selain itu, kualitas jalan juga dipengaruhi oleh bahan material yang dipergunakan. Misalnya saja saat melakukan pengecoran jalan tapi menggunakan pasir yang banyak tercampur tanah, maka jalan akan cepat rusak karena bahan material tidak sesuai standar.

3. Sering dilalui kendaraan dengan muatan berlebihan

Setiap jalan punya kelas sendiri-sendiri, kalau jalan sering dilalui kendaraan dengan muatan berat diatas rata-rata yang diperbolehkan, maka jalan tersebut akan cepat rusak karena memikul beban yang terlalu berat. Oleh sebab itu perlu adanya aturan mengenai beban maksimal yang boleh melalu sebuah jalan, kalau di jalan raya biasanya sudah diberi rambu-rambu batas beban maksimal yang boleh melintas.

4. Kondisi tanah

Kondisi tanah yang kurang baik juga bisa membuat jalan cepat rusak. Misalnya saja pada tanah labil, maka kondisi jalan juga akan cepat rusak, apalagi bila sering dilalui kendaraan dengan muatan berat. Contoh lain adalah pada tanah gerak, seperti tanah lempung, pada jenis tanah ini selalu ada pergeseran sehingga jalan akan rentan retak dan rusak.

5. Perawatan yang kurang

Membangun lebih mudah daripada memelihara. Sudah banyak ditemui jalan yang rusak karena tidak pernah dilakukan pemeliharaan. Beberapa hal yang bisa timbul akibat jarang dilakukan pemeliharaan diantaranya akar pohon yang merusak jalan, dahan dan daun menghalangi sinar matahari langsung ke jalan sehingga saat ada genangan air tidak bisa langsung hilang, rumput yang tumbuh dimana-mana, sampah di jalan, dan masih banyak lagi akibat kurangnya perawatan jalan.

6. Faktor lingkungan

Untuk jalan di permukiman, bisa disebabkan tritis rumah atau talang air yang langsung kena badan jalan, sehingga lama kelamaan akan menyebabkan jalan menjadi cepat rusak. Oleh karenanya perlu adanya talang yang mengalirkan air agar tidak langsung jatuh ke jalan.

Demikian tadi beberapa faktor yang bisa menyebabkan jalan cepat rusak. Intinya bahwa ada banyak faktor yang bisa menimbulkan jalan tidak awet, bila menginginkan jalan bisa awet tentu faktor-faktor diatas bisa dapat terpenuhi. Karena bagaimanapun juga memiliki fasilitas yang bagus dan nyaman untuk dilalui merupakan harapan semua orang. Semoga memberi manfaat.

Faktor Penyebab Saluran Air Cepat Rusak

Musim penghujan merupakan saat dimana banyak orang merasa was-was, khususnya mereka yang menjadi langganan banjir semisal di wilayah Jakarta. Tak mengherankan jika setiap musim hujan banyak orang yang merasa sedih, meskipun tak sedikit juga yang merasakan kegembiraan. Seperti pernah saya tulisakan sebelumnya, salah satu faktor penyebab banjir adalah saluran air yang tidak ada, atau ada saluran air tapi tidak berfungsi dengan baik.
Alasan kenapa saluran tidak awet dan cepat rusak
Saluran yang sudah dibangun terkadang hanya berfungsi beberapa waktu saja, terutama saat awal selesai dibangun. Setelah beberapa bulan, banyak saluran yang sudah rusak. Terjadinya kerusakan pada saluran bisa disebabkan oleh beberapa faktor, tiga diantaranya adalah:

1. Kurangnya pemeliharaan

Membangun memang lebih mudah daripada merawatnya, benar saja, banyak yang mengusulkan pembangunan saluran di wilayahnya, tapi saat saluran sudah jadi tidak ada perawatan setelahnya. Pemeliharaan sangatlah penting, karena tanpa perawatan maka akan mempercepat saluran menjadi rusak atau tidak berfungsi. Pendangkalan saluran, tumbuhnya rumput, banyaknya sampah, adalah beberapa hal yang wajar terjadi saat saluran tidak dirawat. Kalau sudah begitu, maka tak akan menunggu lama untuk melihat saluran menjadi rusak atau tidak berfungsi dengan baik.

2. Kualitas saluran kurang baik

Apapun jenis pekerjaannya, kalau tidak dikerjakan dengan baik tentu saja hasilnya juga kurang baik. Begitu juga dengan saluran, kalau dalam pengerjaannya asal-asalan, kualitas kurang baik, tentu saja akan membuat saluran menjadi cepat rusak. Perbandingan campuran adukan untuk pasangan saluran yang tidak sesuai standar merupakan hal yang umum di jumpai, bila kualitas saluran buruk maka saluran akan cepat mengalami kerusakan.

3. Diameter saluran tidak sebanding dengan debit air

Seperti pernah saya tuliskan disni, ada beberapa kesalahan saat membangun saluran, salah satunya adalah mengenai perencanaan yang tidak tepat. Membuat saluran memang harus disesuaikan dengan kebutuhan, perlu mempertimbangakn kondisi debit air yang akan melaluinya. Misalkan saja debit air sangat besar, sedangkan diameter saluran tidak mampu menampungnya, bisa saja saluran akan cepat rusak karena terkena arus air yang besar.

Tiga faktor diatas merupakan penyebab saluran cepat rusak, semua karena faktor kesalahan manusia. Selain ketiga hal diatas, tentu masih ada faktor lain, misalnya saja karena faktor alam. Apapun itu, sebisa mungkin semenjak perencanaan, peleksanaan pekerjaan, hingga sampai perawatan dilakukan dengan sebaik-baiknya agar saluran baik dan berfungsi secara maksimal.

Teknis Pemasangan Plesteran Dinding ~ Cara Plester Dinding

Memasang dinding memang sudah "selesai" saat dinding bata sudah terpasang, namun secara fungsi belum bisa dikatakan maksimal karena baru awal. Sebelumnya sudah ditulis mengenai teknis pasangan bata, bisa baca tulisannya di link ini: Teknik Pasangan Bata Untuk Dinding ~ Cara Memasang Dinding Bata. Untuk menambah kekuatan dinding dan melindungi dinding dari pengaruh cuaca, maka dinding perlu di plester.

Kali ini akan dibahas mengenai langkah lanjutan dalam pekerjaan dinding seteleh dinding bata, yaitu terkait pekerjaan pelsteran dinding. Langkah teknisnya adalah sebagai berikut:
Cara Membuat Plesteran Dinding - Teknis Pemasangan Plesteran Dinding

Teknis plesteran

Berikut ini teknis pemasangan plesteran dinding
  • Basahi permukaan dinding sampai rata
  • Buat lajur kepala dengan jarak misalnya 1 meter s/d 2 meter sesuai jidar yang akan digunakan dan ketebalan sesuai ketentuan
  • Beri adukan lapisan komprot sampai rata
  • Buang butiran-butiran kamprot yang melekat tidak sempurna dengan alat penggaruk secara horizontal
  • Letakkan lapis badan plesteran dengan menggunakan sendok aduk
  • Ratakan permukaan dengan mistar perata dan bila terdapat lubang-lubang isi kembali dengan adukan
  • Padatkan dan ratakan permukaan plesteran dengan roskam
  • Bersihkan permukaan plesteran dari kotoran dan debu yang menempel dengan sikat halus atau kain basah.

Hal yang perlu diperhatikan pada aplikasi plesteran

Berikut ini hal-hal yang tak kalah penting terkait teknis aplikasi pemasangan plesteran dinding, yaitu:
  1. Plesteran pada dinding permukaan padat, misalnya produk dari beton precast (beton pracetak seperti dinding, kolom, balok), maka sebelum aplikasi plesteran maka permukaan dasarnya diberi lapisan pasta (campuran semen, air) lalu di kamprot ke dinding untuk membuat permukaan menjadi kasar sehingga mudah menempel.
  2. Plesteran pada dinding permukaan logam (biasanya kolom baja yang akan di plester), maka sebelum aplikasi plester maka harus dipasang kawat anyam pada permukan dinding dengan cara di las atau keling, langkah selanjutnya dapat mengikuti petunjuk aplikasi plesteran seperti di atas. 
Baca juga:
    Demikian tadi ulasan mengenai teknis pemasangan dinding yang saya olah dari buku saku petunjuk praktis teknis aplikasi Holcim. Semoga bisa menambah wawasan. Tak ada salahnya untuk mencobanya, karena memang banyak hal baru yang bisa kita kerjakan, salah satunya dengan memasang plesteran, kalau sudah bisa, tak perlu kita mahal-mahal bayar tukang, bukan?. Semoga bermanfat.

      Teknik Pasangan Bata Untuk Dinding ~ Cara Memasang Dinding Bata

      Memasang dinding bata biasanya dilakukan oleh tukang batu, hal ini wajar mengingat tidak semua orang bisa melakukan pemasangan bata dengan baik dan benar. Namun, bukan berarti orang awam tidak bisa melakukannya, bukan?. Ya, awalnya para tukang itu juga tidak bisa, tapi karena mereka belajar dan terbiasa akhirnya menjadi ahli dalam memasang dinding bata.

      Berikut ini akan diuraikan secara ringkas mengenai teknik pemasangan bata untuk dinding, mulai dari persiapan sampai langkah pemasangannya. 
      Praktek Memasang Bata Untuk Dinding ~ Memasang Dinding Bata

      Persiapan Adukan

      Sebelum pekerjaan pemasangan dinding dimulai, sebelumnya terlebih dahulu dipersiapkan peralatan dan juga bahan material yang akan digunakan, langkah-langkahnya adalah:
      • Siapkan semua peralatan (ayakan, pengki/alat ukur material, alas pengaduk/box, sendok/cetok, roskam, tempat rendaman bata, benang, mistar ukur, slang air/water pass, plastik sebagai penutup adukan, yang akan digunakan) dan bahan yang akan di gunakan (batu bata/batako, semen, pasir).
      • Ayak pasir terlebih dahulu apabila pasir belum lembut atau masih bercampur dengan kerikil/koral. Pengayakan ini bertujuan untuk memisahkan pasir dengan kerikil/koral, karena nanti bisa mengganggu saat memasang bata.
      • Rendam batu bata kira-kira 2-8 menit atau sampai jenuh, kondisi jenuh ditandai dengan tidak menyerapnya air pada bata/batako pada saat disiram air.
      • Buat adukan mortar (campuran semen dan pasir) pada box pengaduk dengan air secukupnya atau sampai didapat adukan yang pulen dengan perbandingan semen dan pasir sesuai yang diinginkan, misalnya 1 : 6 (1 semen : 6 pasir) atau menyesuaikan kualitas pasir yang tersedia.
      • Tutup adukan yang telah siap pakai dengan plastik untuk mengurangi penguapan air.

      Pelaksanaan

      Setelah adukan siap, maka langkah selanjutnya adalah memulai pemasangan dinding bata, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
      • Pasang mistar pengukur lapisan bata secara tegak lurus, ukur dengan unting-unting.
      • Pasang benang penarik horizontal dan ukurlah dengan alat (water pas atau slang air).
      • Tentukan ketebalan lapisan arah vertikal pada mistar ukur sesuai ketebalan bata ditambah tebal spesi (6-10 mm).
      • Pastikan bahwa permukaan bata/batako dalam kondisi bersih dan bebas dari debu agar adukan dapat merekat sempurna.
      • Mulailah pemasangan pada lapis pertama yag didahului pemasangan adukan/spesi sebagian dasar.
      • Lanjutkan lapis berikutnya dan kontrol ketegakan pasangan dengan alat untin-unting.
      • Bila terdapat sisa adukan yang menempel tidak sempurna (melebihi ketebalan bata) maka bersihkan segera sebelum mengeras.
      • Rawat pasangan bata yang sudah selesai dengan melindungi dari sinar matahari secara langsung, misalnya dengan menggunakan plastik atau penyiraman air.
      Demikian tadi langkah-langkah pemasangan dinding bata, mulai dari persiapan sampai dengan pemasangan. Apa yang ditulis dalam langkah-langkah diatas adalah teknik ideal, artinya bahwa langkah-langkah diatas adalah langkah ideal dan sesuai standar. Tutorial tersebut saya olah dari buku saku Petunjuk Praktis Teknis Aplikasi, Holcim.

      Baca juga tulisan terkait dengan dinding bata, di link berikut:  
      Dengan pemahaman teknik pasangan bata untuk dinding diatas, semoga bisa membuat bertambah wawasan dan bisa dicoba untuk pekerjaan sederhana yang bisa dilakukan sendiri tanpa harus mencari tukang batu. Semoga bermanfaat.

      sosmed

      Google+ Follow Twitter Add Facebook RSS FEED

      BIO INFO

      MIKROBA PENGURAI adalah mahluk bersel satu yang hidup di sekitar kita.sebagian orang menyebutnya bakteri tanah,sebab hidupnya memang di dalam tana,juga di dalam septictank kita.
      keberadaannya sangat diperlukan,karena mikroba tersebut bertugas menguraikan sisa-sisa bahan organik(tinja,sampahbangkai,limbah)menjadi zat/partikel yang aman bagi lingkungan.
      bayangkan apa jadinya bumi ini jika tidak ada mikroba pengurai?sampah dan bangkai bertumpuk disekitar kita,menebarkan bau busuk dan wabah penyakit merajalela


      Hal yang harus di perhatikan ;
      -jangan memnasukan benda plastik,karet ,filter roko,kertas dll.kedalam closet sebab benda-benda tersebut sulit/tak dapat di uraikanoleh mikroba pengurai.
      -jangan tuangkan karbol,lysol kedalam closet sebab bersifat anti-septic(mematikan bakteri,termasuk mematikan mikroba penghancur yang ada di dalam septictank)sehingga septicteank cepat penuh dan bau.