Blog Archive
- 2018 (1)
- 2017 (18)
- 2016 (24)
- 2015 (35)
- 2014 (24)
-
2013
(104)
- December(1)
- November(5)
- October(2)
- September(1)
- July(4)
- June(4)
- May(5)
- April(8)
- March(11)
- February(26)
-
January(37)
- Kayu, Kelebihan Dan Kelemahannya
- Pengenalan Alluminium Composite Panel (ACP) Dan Ke...
- Rangka Atap Baja Ringan, Kelebihan Dan Kekuarangannya
- Fungsi Trowel Atau Roskam Dan Mesin Trowel (Concre...
- Pemecah Gelombang Air Atau Breakwater
- Analisa RAB Pasang Lantai Ubin PC Abu-abu Uk. 20 x...
- Pengertian Culvert Atau Gorong - Gorong Dan Jenisnya
- Jenis - Jenis Perkerasan Jalan Raya
- Burj Khalifa, Bangunan Tertinggi Di Dunia
- Pekerjaan Grouting Atau Sementasi
- Rockwool Sebagai Material Insulation
- Cara Menghitung Volume Dan RAB Kebutuhan Pasangan ...
- Cara Menghitung Volume Dan RAB Pasangan Pondasi Ba...
- Rumah Nyaman Merupakan Investasi Yang Menguntungkan
- Pekerjaan Waterproofing Pada Beton Dan Jenisnya
- Pengertian Basement Dan Tipe - Tipenya
- Pengertian Sedimentasi Dan Jenisnya
- Pengertian Erosi Dan Cara Menanggulanginya
- Pengertian Irigasi, Jenis Dan Peranannya
- Bendung Atau Weir Adalah
- Bendungan Atau Dam, Definisi, Fungsi Dan Jenisnya
- Bobokan Dinding Dan Cara Mengatasinya
- Kebocoran Atap Rumah Dan Tips Cara Mengatasinya
- Tips/ Cara Merawat Lantai Kayu (Parquet)
- Tips Mengatasi Minimnya Ventilasi Dengan Exhaust F...
- Memilih Jenis Taman Yang Tepat Untuk Rumah
- Sungai Berkelok-kelok Atau Meander
- Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS) atau Watershed
- Saluran Air | Saluran Drainase | Syarat Saluran Te...
- Urutan Pekerjaan Dalam Mendirikan Tower Crane
- Ciri Rumah Sehat, Nyaman Dan Layak Huni
- Pondasi Cakar Ayam, Pengertian & Sejarahnya
- Sosrobahu, Pengertian & Sejarahnya
- Bahaya Asbes | Alasan Asbes Dilarang Digunakan/ Ti...
- Pengertian Insulation Atau Insulasi dan jenisnya
- Beton Precast atau juga disebut beton pracetak mer...
- Pengertian Terasering, Fungsi & Jenisnya
- 2012 (96)
- 2011 (14)
- 2010 (3)
- 2009 (2)
Powered by Blogger.
STARBIO PLUS
Serbuk bioteknologi modern
untuk mengatasi limbah organik rumah tangga
Aman bagi pipa dan kulit praktis -tanpa harus kuras/sedot Cukup Dituangkan Ke Dalam Closet/Septic-Tank
HEMAT BIAYA,WAKTU,
dan TENAGA
PENTING
sebelum menggunakan Starbio Plus
SEPTIC-TANK YANG BENAR
Lantai Resapan terdiri dari pasir batu karang,injuk dan tanah,tidak boleh di semen/di beton.
kesalahan dalam membuat resapan mengakibatkan Septic-tank sering penuh dengan air.
-MEMPUNYAI PIPA UDARA
pipa udara yang menjulang ke udara terbuka,fungsinya untuk mengeluarkan gas gas yang timbul akibat adanya proses dekomposisi/pembusukan tinja oleh mikroba didalam septic-tank.
apabila pipa ini tidak ada /tersumbat,gas akan keluar melalui closet,menebarkan bau busuk.
PERHATIKAN HAL-HAL DIATAS SEBELUM MENGGUNAKAN STARBIO PLUS,AGAR HASIL EFEKTIF DAN MEMUASKAN

toko kami
Labels
Pekerjaan Grouting Atau Sementasi
Grouting adalah suatu proses, dimana suatu cairan campuran antara semen dan air diinjeksikan dengan tekanan ke dalam rongga, pori, rekahan dan retakan batuan yang selanjutnya cairan tersebut dalam waktu tertentu akan menjadi padat secara fisika maupun kimiawi. pekerjaan grouting merupakan salah satu cara dalam perbaikan pondasi (foundation treatment) pada bendungan air terutama bendungan.
Selain itu grouting juga metode untuk mengisi rongga struktur beton yang kropos dan penambahan coran akibat pengecoran tidak sempurna, Mortar fillet ( Pinggulan sudut ) untuk pondasi mesin, sebagai dudukan mesin ,dudukan bearing pondasi jembatan, pembuatan beton pra cetak, penutup retak yang besar, tentunya semen Grouting siap pakai yang mempunyai karakteristik tidak susut dan dapat mengalir sangat baik, memenuhi persyaratan standar corps of engineering CDR C-621 dan ASTM C-1107
Teknologi grouting bukanlah barang baru, grouting sudah ada sejak tahun 1800-an dan bahkan sebelumnya. Grouting awalnya hanya digunakan untuk mengontrol aliran air, tetapi sekarang telah meluas dan aplikasinya tidak terbatas, diantaranya adalah digunakan untuk:
- Mengurangi aliran atau rembesan air
- Meningkatkan daya dukung tanah/batuan
- Pemadatan (mengisi rongga dan celah/rekahan pada tanah/batuan), dan
- Memperbaiki kerusakan struktur.
Menurut James Warner (2005), tipe – tipe sementasi (grouting) berdasarkan tujuannya dapat dibedakan menjadi enam (6) jenis, yaitu:
- Sementasi penembusan (permeation grouting)
- Sementasi pemadatan (compaction grouting)
- Sementasi rekahan (fracture/claquage grouting)
- Sementasi campuran/jet (mixing/jet grouting)
- Sementasi isi (fill grouting) dan
- Sementasi vakum (vacuum grouting)
Sedangkan menurut Soedibyo (1993), tipe sementasi (grouting) berdasarkan bahan yang digunakan ada 3 tipe, yaitu:
- Injeksi bahan kimia
- Injeksi sistem Soletanche dan
- Injeksi dengan semen.
Campuran Grouting (Bahan Grout)
Bahan grouting yang digunakan dalam pekerjaan grouting dapat berupa material suspense dan atau kimiawi. Material suspensi yang umum dipakai adalah semen dan bila perlu dipakai bahan tambahan berupa bentonit atau bahan sejenis. Air sebagai bahan cairan yang dipakai sebagai pencampur semen, harus bebas dari kandungan lumpur, bahan organik dan unsur lain yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas campuran. Sedangkan bahan semen yang digunakan adalah Portland Cement (PC), tipe I yang tidak mengandung bahan lain dan memenuhi syarat yang ditentukan dalam SII - 3 - 1981.
Perbandingan bahan grout untuk cement milk, ditentukan berdasarkan tujuan dari grouting tersebut dan kondisi batuan yang juga akan berubah menurut besarnya penyerapan grouting. Perbandingan campuran semen yang sering dipakai untuk pekerjaan grouting ini adalah C : W = 1 : 10 sampai 1 : 1. Untuk retakan yang relatif besar dipakai C : B= 1 : 0,5, dan bahkan kadang - kadang dipakai mortar (campuran semen dan pasir).
Pada umumnya proporsi campuran dimulai dari C : W = 1 : 10 atau 1 : 8. Apabila grouting memperlihatkan penyerapan grout yang lebih besar dari 30 liter per menit dan berlangsung selama 20 menit maka campuran dikentalkan secara berangsur. Namun sebaliknya apabila tekanan ijneksi naik tiba - tiba atau jumlah volume grout masuk turun sangat banyak maka campuran diubah menjadi lebih encer.
Grouting Semen
Grouting semen adalah grouting semen yang merupakan campuran antara air dan semen dengan perbandingan C : W = 1 : 10 sampai 1 : 1. Perubahan dari campuran semen dan air ini sangat tergantung kepada permeabilitas batuan dan kondisi batuannya sendiri.
Pada grouting semen ini kadang kala dilakukan tambahan bahan grout berupa tanah lempung atau pasir halus yang dilakukan sesuai dengan kondisi batuan yang menempati lokasi rencana bendungan (apabila membangun bendungan). Informasi sifat fisik dan teknik dari tanah / batuan mempunyai arti yang sangat penting yang perlu diketahui terutama bila grouting akan dipertimbangkan sebagai bagian dari perbaikan pondasi bendungan atau dari penggalian terowongan.
Penentuan permeabilitas dan porositas tanah akan dapat membantu dimana permeabilitas akan mengontrol kemampuan grouting dan jenis bahan grout yang akan digunakan. Sedangkan porositas tanah menentukan jumlah bahan grout yang diperlukan dan hal ini akan berkaitan dengan besarnya biaya pekerjaan.
pekerjaan grouting pada sandaran / pondasi bendungan
Grouting Kimia
Secara umum grouting semen tidak dapat dilakukan pada tanah dengan koefisien permeabilitas lebih kecil dari 0,1 cm/detik (10^-1 cm/detik) dan grouting lempung tidak bisa dilakukan pada tanah dengan k < 0,01 cm/detik (10^-2 cm/detik) dan bahan groutnya berupa campuran semen dan air.
Grouting kimia adalah grouting yang dilakukan dengan campuran bahan kimia dan air atau cairan bahan kimia dengan bahan kimia lainnya. Grouting kimia ini umumnya digunakan untuk mengisi retakan yang halus atau butiran batuan yang halus yang dimaksudkan untuk memperkecil koefisien permeabilitas dan meningkatkan kuat tekan dari batuan atau bagian bangunan yang di grout.
Pada tanah dengan k > 0,01 cm/detik (10^-2 cm/detik) cairan grout harus mempunyai viskositas sebesar 10 centipois atau lebih tanpa kesulitan, kecuali grouting ini dilakukan dekat permukaan dengan tekanan grout yang digunakan rendah. Grouting kimia dapat dilakukan pada tanah dengan k sampai 0,00001 cm/detik (10^-5 cm/detik) dan hasilnya cukup memuaskan (Federal Highway Administration,1976).
Secara umum grouting kimia ini dikenal beberapa sistem yaitu :
- Sistem silikat, sistem ini menggrouting lapisan pasir dengan larutan natrium silikat yang mempunyai koefisien permeabilitasnya lebih kurang 5 x 10-4 cm/detik atau lebih besar. Grouting dengan bahan grout dari silikat ini dapat melakukan penetrasi pada tanah pasir halus dengan ukuran butirnya berkisar antara 100 - 70 mikron dan pasir yang mempunyai permeabilitas lebih kecil dari 10-4 cm/detik.
- Sistem acrylamide, sistem ini dapat dilakukan pada tanah dengankoefisien permeabilitas dari 10-5cm/detik atau lebih besar. Acrylamide ini viskositasnya berkisar antara 1,50 centipois atau sama dengan viskositas air sehingga acrylamide ini mudah dipenetrasikan ke dalam lapisan pasir halus. Untuk lebih baiknya dalam memanfaatkan acrylamide ini sebaiknya larutan acrylamideini mempunyai pH antara 7 - 11. Cairan acrylamide ini beracun dan dapat menembus kulit.
- Bahan grout kimia lainnya adalah berupa Lignochromes, Resin, Foams dan Isosyanate tetapi cairan ini sangat beracun.
Perbandingan Metoda Stabilisasi Tanah Dengan Grouting Dan Kemampuan Penetrasi Relatif Bahan Kimia
Urutan Pekerjaan Grouting
Pemeriksaan hasil grouting:
- Pemeriksaan hasil grouting dilakukan dengan membuat check hole pada titik yang dipilih dan biasanya di bor miring agar mewakili zona grouting
- Pengambilan contoh inti (core sampling) untuk melihat secara visual efektivitas penetrasi groutingdan dapat diperiksa dengan membubuhkan phenolptalein0.1 n.
- Pengujian permeabilitas setelah grouting dengan water pressure testatau lugeon test. Tekanan diatur seperti uji permeabilitas secara naik dan turun, yaitu bervariasi 1-3-5-7-10-7-5-3-1 kg/cm2, tergantung kondisi batuan.
- Setelah selesai check hole diisi dengan campuran bahan grouting yang kental 1:1 atau 1:0.5 hingga jenuh.
Peralatan Grouting
1. Mesin bor
Dipakai untuk pembuatan lubang grout, dengan diameter antara 46 – 76 mm. jenisnya bor putar (rotary type drill).
2. Perkakas grouting
Meliputi packer, stang grouting, by pass, manometer, keran pengatur tekanan, pipa pemasukan dan pengembali dan pengukur debit.
3. Grout mixer dan agitator
Untuk mencampur bahan groutsesuai dengan perbandingan yang ditentukan, kemudian dialirkan kedalam agitator sebagai tempat grout siap untuk diambil oleh pompa.
4. Pompa grout
Umtuk memompakan groutyang tersimpan di agitator ke lubang grout melalui unit peralatan grouting.
Labels:
Istilah Sipil,
Metode Pelaksanaan
Blog Archive
-
▼
2013
(104)
-
▼
January
(37)
- Kayu, Kelebihan Dan Kelemahannya
- Pengenalan Alluminium Composite Panel (ACP) Dan Ke...
- Rangka Atap Baja Ringan, Kelebihan Dan Kekuarangannya
- Fungsi Trowel Atau Roskam Dan Mesin Trowel (Concre...
- Pemecah Gelombang Air Atau Breakwater
- Analisa RAB Pasang Lantai Ubin PC Abu-abu Uk. 20 x...
- Pengertian Culvert Atau Gorong - Gorong Dan Jenisnya
- Jenis - Jenis Perkerasan Jalan Raya
- Burj Khalifa, Bangunan Tertinggi Di Dunia
- Pekerjaan Grouting Atau Sementasi
- Rockwool Sebagai Material Insulation
- Cara Menghitung Volume Dan RAB Kebutuhan Pasangan ...
- Cara Menghitung Volume Dan RAB Pasangan Pondasi Ba...
- Rumah Nyaman Merupakan Investasi Yang Menguntungkan
- Pekerjaan Waterproofing Pada Beton Dan Jenisnya
- Pengertian Basement Dan Tipe - Tipenya
- Pengertian Sedimentasi Dan Jenisnya
- Pengertian Erosi Dan Cara Menanggulanginya
- Pengertian Irigasi, Jenis Dan Peranannya
- Bendung Atau Weir Adalah
- Bendungan Atau Dam, Definisi, Fungsi Dan Jenisnya
- Bobokan Dinding Dan Cara Mengatasinya
- Kebocoran Atap Rumah Dan Tips Cara Mengatasinya
- Tips/ Cara Merawat Lantai Kayu (Parquet)
- Tips Mengatasi Minimnya Ventilasi Dengan Exhaust F...
- Memilih Jenis Taman Yang Tepat Untuk Rumah
- Sungai Berkelok-kelok Atau Meander
- Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS) atau Watershed
- Saluran Air | Saluran Drainase | Syarat Saluran Te...
- Urutan Pekerjaan Dalam Mendirikan Tower Crane
- Ciri Rumah Sehat, Nyaman Dan Layak Huni
- Pondasi Cakar Ayam, Pengertian & Sejarahnya
- Sosrobahu, Pengertian & Sejarahnya
- Bahaya Asbes | Alasan Asbes Dilarang Digunakan/ Ti...
- Pengertian Insulation Atau Insulasi dan jenisnya
- Beton Precast atau juga disebut beton pracetak mer...
- Pengertian Terasering, Fungsi & Jenisnya
-
▼
January
(37)
kelebihan starbioplus
BIO INFO
MIKROBA PENGURAI adalah mahluk bersel satu yang hidup di sekitar kita.sebagian orang menyebutnya bakteri tanah,sebab hidupnya memang di dalam tana,juga di dalam septictank kita.
keberadaannya sangat diperlukan,karena mikroba tersebut bertugas menguraikan sisa-sisa bahan organik(tinja,sampahbangkai,limbah)menjadi zat/partikel yang aman bagi lingkungan.
bayangkan apa jadinya bumi ini jika tidak ada mikroba pengurai?sampah dan bangkai bertumpuk disekitar kita,menebarkan bau busuk dan wabah penyakit merajalela
Hal yang harus di perhatikan ;
-jangan memnasukan benda plastik,karet ,filter roko,kertas dll.kedalam closet sebab benda-benda tersebut sulit/tak dapat di uraikanoleh mikroba pengurai.
-jangan tuangkan karbol,lysol kedalam closet sebab bersifat anti-septic(mematikan bakteri,termasuk mematikan mikroba penghancur yang ada di dalam septictank)sehingga septicteank cepat penuh dan bau.
-
Dalam setiap pekerjaan konstruksi, hampir selalu ditemui pekerjaan galian tanah. Misalkan saja yang paling mudah untuk dijumpai adalah dalam...
-
Septictank adalah bak yang berfungsi untuk menampung air limbah khususnya tinja manusia yang digelontorkan dari WC (water closet). Proses pe...
-
Atap merupakan komponen wajib yang harus dimiliki oleh rumah tinggal. Ada bermacam jenis bahan yang digunakan sebagai penutup atap, yang pal...