Blog Archive
- 2018 (1)
- 2017 (18)
- 2016 (24)
- 2015 (35)
- 2014 (24)
- 2013 (104)
-
2012
(96)
- December(2)
- November(10)
- September(2)
- August(5)
-
July(42)
- KETIKA IBLIS BERKATA
- LANGKAH EFEKTIF MENGATASI CAMPAK
- RENUNGAN : TERNYATA AYAH ITU MENAKJUBKAN
- PENYEBAB DAN GEJALA REMATIK
- TAHLIL
- ORGAN DAN JARINGAN MANUSIA YANG BISA DIDONORKAN
- 7 MAKANAN BISA BUAT CEPAT NGANTUK
- CARA BUAT PEYEK
- CARA HITUNG CEPAT
- DAMPAK KURANG TIDUR
- DAHSYATNYA PUASA RAMADHAN
- DO'A - DO'A DARI AL QURAN
- EFEK POSITIF DAN NEGATIF MAKANAN PEDAS BAGI KESEHA...
- CARA ALAMI MENGATASI BAU BADAN DAN KERINGAT
- GEJALA PENYAKIT MALARIA
- GEJALA PENYAKIT JANTUNG DAN PENCEGAHANNYA
- GINJAL ANAK BISA RUSAK KALAU KENAL TOILET TERLALU ...
- EFEK BEDAH CAESAR PADA BAYI
- 12 KELEBIHAN PENTINGNYA ASI
- GEJALA DAN PENGOBATAN SERANGAN PANIK
- TEST MATA IV : AMBIGU
- TEST MATA III : MATA DAN PIKIRAN
- RENUNGAN : NILAI UANG RP.150,- DI MATA IBUKU
- 4 Cara Mengencangkan Tubuh di Rumah
- Awas! Aksi Phising Incar Nasabah Bank Mandiri
- DHA dan Otak Anak
- Cara Menghitung Volume Jalan Burda
- Cara Menghitung Volume Jalan Burtu
- Teknik Pengerjaan Plesteran Dan Lapisan Pada Plest...
- Penyebab Retak-Retak Pada Plesteran Dinding
- Pengertian, Fungsi Dan Syarat-Syarat Plesteran Din...
- Bersihkan minuman kaleng sebelum diminum
- Cara Menghitung Volume Jalan Paving Dengan Kanstee...
- Cara Menghitung Volume Jalan Mac Adam
- Cara Mengitung Volume Jalan Sirtu
- Contoh Gambar Denah Rumah Dua Lantai
- Contoh Gambar Denah Rumah Satu Lantai
- Bahan Bangunan Yang Umum Di Gunakan
- Analisa RAB Pasang Lantai Keramik 30 x 30 cm
- Video Tutorial Cara Menghitung Rencana Anggaran Bi...
- Analisa SNI Untuk 1M3 Pasang Pondasi Batu Kali 1 P...
- Contoh Perhitungan Volume Dan RAB Jalan Paving
- June(20)
- May(1)
- April(9)
- March(2)
- February(1)
- January(2)
- 2011 (14)
- 2010 (3)
- 2009 (2)
Powered by Blogger.
STARBIO PLUS
Serbuk bioteknologi modern
untuk mengatasi limbah organik rumah tangga
Aman bagi pipa dan kulit praktis -tanpa harus kuras/sedot Cukup Dituangkan Ke Dalam Closet/Septic-Tank
HEMAT BIAYA,WAKTU,
dan TENAGA
PENTING
sebelum menggunakan Starbio Plus
SEPTIC-TANK YANG BENAR
Lantai Resapan terdiri dari pasir batu karang,injuk dan tanah,tidak boleh di semen/di beton.
kesalahan dalam membuat resapan mengakibatkan Septic-tank sering penuh dengan air.
-MEMPUNYAI PIPA UDARA
pipa udara yang menjulang ke udara terbuka,fungsinya untuk mengeluarkan gas gas yang timbul akibat adanya proses dekomposisi/pembusukan tinja oleh mikroba didalam septic-tank.
apabila pipa ini tidak ada /tersumbat,gas akan keluar melalui closet,menebarkan bau busuk.
PERHATIKAN HAL-HAL DIATAS SEBELUM MENGGUNAKAN STARBIO PLUS,AGAR HASIL EFEKTIF DAN MEMUASKAN

toko kami
Labels
RENUNGAN : NILAI UANG RP.150,- DI MATA IBUKU
Sahabat…
Ada satu kisah yang sangat BERHARGA, diceritakan seorang trainer Kubik Leadership yang bernama Jamil Azzaini di kantor Bea dan Cukai Tipe A Bekasi sekitar akhir tahun 2005. Dalam berceramah agama, beliau menceritakan satu kisah dengan sangat APIK dan membuat air mata pendengar berurai. Berikut ini adalah kisahnya:
Pada akhir tahun 2003, istri saya selama 11 malam tidak bisa tidur. Saya sudah berusaha membantu agar istri saya bisa tidur, dengan membelai, diusap-usap, masih susah tidur juga. Sungguh cobaan yang sangat berat. Akhirnya saya membawa istri saya ke RS Citra Insani yang kebetulan dekat dengan rumah saya. Sudah 3 hari diperiksa tapi dokter tidak menemukan penyakit istri saya. Kemudian saya pindahkan istri saya ke RS Azra, Bogor. Selama berada di RS Azra, istri saya badannya panas dan selalu kehausan sehingga setiap malam minum 3 galon air Aqua. Setelah dirawat 3 bulan di RS Azra, penyakit istri saya belum juga diketahui penyakitnya.
> Akhirnya saya putuskan untuk pindah ke RS Harapan Mereka di Jakarta dan langsung di rawat di ruang ICU. Satu malam berada di ruang ICU pada waktu itu senilai Rp 2,5 juta. Badan istri saya –maaf- tidak memakai sehelai pakaian pun. Dengan ditutupi kain, badan istri saya penuh dengan kabel yang disambungkan ke monitor untuk mengetahui keadaan istri saya. Selama 3 minggu penyakit istri saya belum bisa teridentifikasi, tidak diketahui penyakit apa sebenarnya.
Kemudian pada minggu ke-tiga, seorang dokter yang menangani istri saya menemui saya dan bertanya, “Pak Jamil, kami minta izin kepada pak Jamil untuk mengganti obat istri bapak.”
> “Dok, kenapa hari ini dokter minta izin kepada saya, padahal setiap hari saya memang gonta-ganti mencari obat untuk istri saya, lalu kenapa hari ini dokter minta izin ?”
“Ini beda pak Jamil. Obatnya lebih mahal dan obat ini nantinya disuntikkan ke istri bapak.”
> “Berapa harganya dok?”
> “Obat untuk satu kali suntik 12 juta pak.”
> “Satu hari berapa kali suntik dok?”
> “Sehari 3 kali suntik.”
> “Berarti sehari 36 juta dok?”
> “Iya pak Jamil.”
> “Dok, 36 juta bagi saya itu besar sedangkan tabungan saya sekarang hampir habis untuk menyembuhkan istri saya. Tolong dok, periksa istri saya sekali lagi. Tolong temukan penyakit istri saya dok.”
> “Pak Jamil, kami juga sudah berusaha namun kami belum menemukan penyakit istri bapak. Kami sudah mendatangkan perlengkapan dari RS Cipto dan banyak laboratorium namun penyakit istri bapak tidak ketahuan.”
>
> “Tolong dok…., coba dokter periksa sekali lagi. Dokter yang memeriksa dan saya akan berdoa kepada Rabb saya. Tolong dok dicari”
> “Pak Jamil, janji ya kalau setelah pemeriksaan ini kami tidak juga menemukan penyakit istri bapak, maka dengan terpaksa kami akan mengganti obatnya.” Kemudian dokter memeriksa lagi.
> “Iya dok.”
> Setelah itu saya pergi ke mushola untuk shalat dhuha dua raka’at. Selesai shalat dhuha, saya berdoa dengan menengadahkan tangan memohon kepada Allah, -setelah memuji Allah dan bershalawat kepada Rasululloh,
> “Ya Allah, ya Tuhanku….., gerangan maksiat apa yang aku lakukan. Gerangan energi negatif apa yang aku lakukan sehingga engkau menguji aku dengan penyakit istriku yang tak kunjung sembuh. Ya Allah, aku sudah lelah. Tunjukkanlah kepadaku ya Allah, gerangan energi negatif apakah yang aku lakukan sehingga istriku sakit tak kunjung sembuh ? sembuhkanlah istriku ya Allah. Bagimu amat mudah menyembuhkan penyakit istriku semudah Engkau mengatur Milyaran planet di muka bumi ini ya Allah.”
> Kemudian secara tiba-tiba ketika saya berdoa, “Ya Allah, gerangan maksiat apa yang pernah aku lakukan? Gerangan energi negatif apa yang aku lakukan sehingga aku diuji dengan penyakit istriku tak kunjung sembuh?” saya teringat kejadian berpuluh-puluh tahun yang lalu, yaitu ketika saya mengambil uang ibu sebanyak Rp150,-.
> Dulu, ketika kelas 6 SD, SPP saya menunggak 3 bulan. Pada waktu itu SPP bulanannya adalah Rp 25,-. Setiap pagi wali kelas memanggil dan menanyakan saya, “JaMil, kapan membayar SPP ? JaMil, kapan membayar SPP ? JaMil, kapan membayar SPP ?” Malu saya. Dan ketika waktu istrirahat saya pulang dari sekolah, saya menemukan ada uang Rp150,- di bawah bantal ibu saya. Saya mengambilnya. Rp75,- untuk membayar SPP dan Rp75,- saya gunakan untuk jajan.
> Saya kemudian bertanya, kenapa ketika berdoa, “Ya Allah, gerangan maksiat apa? Gerangan energi negatif apa yang aku lakukan sehingga penyakit istriku tak kunjung sembuh?” saya diingatkan dengan kejadian kelas 6 SD dulu ketika saya mengambil uang ibu. Padahal saya hampir tidak lagi mengingatnya ??. Maka saya berkesimpulan mungkin ini petunjuk dari Allah. Mungkin inilah yang menyebabkan istri saya sakit tak kunjung sembuh dan tabungan saya hampir habis. Setelah itu saya menelpon ibu saya,
> “Assalamu’alaikum Ma…”
> “Wa’alaikumus salam Mil….” Jawab ibu saya.
> “Bagaimana kabarnya Ma ?”
> “Ibu baik-baik saja Mil.”
>
> “Trus, bagaimana kabarnya anak-anak Ma ?”
> “Mil, mama jauh-jauh dari Lampung ke Bogor untuk menjaga anak-anakmu. Sudah kamu tidak usah memikirkan anak-anakmu, kamu cukup memikirkan istrimu saja. Bagaimana kabar istrimu Mil, bagaimana kabar Ria nak ?” –dengan suara terbata-bata dan menahan sesenggukan isak tangisnya-.
> “Belum sembuh Ma.”
> “Yang sabar ya Mil.”
> Setelah lama berbincang sana-sini –dengan menyeka butiran air mata yang keluar-, saya bertanya, “Ma…, Mama masih ingat kejadian beberapa tahun yang lalu ?”
> “Yang mana Mil ?”
> “Kejadian ketika Mama kehilangan uang Rp150,- yang tersimpan di bawah bantal ?”
>
> Kemudian di balik ujung telephon yang nun jauh di sana, Mama berteriak, (ini yang membuat bulu roma saya merinding setiap kali mengingatnya)
> “Mil, sampai Mama meninggal, Mama tidak akan melupakannya.” (suara mama semakin pilu dan menyayat hati),
> “Gara-gara uang itu hilang, mama dicaci-maki di depan banyak orang. Gara-gara uang itu hilang mama dihina dan direndahkan di depan banyak orang. Pada waktu itu mama punya hutang sama orang kaya di kampung kita Mil. Uang itu sudah siap dan mama simpan di bawah bantal namun ketika mama pulang, uang itu sudah tidak ada. Mama memberanikan diri mendatangi orang kaya itu, dan memohon maaf karena uang yang sudah mama siapkan hilang. Mendengar alasan mama, orang itu merendahkan mama Mil. Orang itu mencaci-maki mama Mil. Orang itu menghina mama Mil, padahal di situ banyak orang. …rasanya Mil. Mamamu direndahkan di depan banyak orang padahal bapakmu pada waktu itu guru ngaji di kampung kita Mil tetapi mama dihinakan di depan banyak orang. SAKIT…. SAKIT… SAKIT rasanya.”
> Dengan suara sedu sedan setelah membayangkan dan mendengar penderitaan dan sakit hati yang dialami mama pada waktu itu, saya bertanya, “Mama tahu siapa yang mengambil uang itu ?”
> “Tidak tahu Mil…Mama tidak tahu.”
> Maka dengan mengakui semua kesalahan, saya menjawab dengan suara serak,
> “Ma, yang mengambil uang itu saya Ma….., maka melalui telephon ini saya memohon keikhlasan Mama. Ma, tolong maafkan Jamil Ma…., Jamil berjanji nanti kalau bertemu sama Mama, Jamil akan sungkem sama mama. Maafkan saya Ma, maafkan saya….”
> Kembali terdengar suara jeritan dari ujung telephon sana,
> “Astaghfirullahal ‘Azhim….. Astaghfirullahal ‘Azhim….. Astaghfirullahal ‘Azhim…..Ya Allah ya Tuhanku, aku maafkan orang yang mengambil uangku karena ia adalah putraku. Maafkanlah dia ya Allah, ridhailah dia ya Rahman, ampunilah dia ya Allah.”
> “Ma, benar mama sudah memaafkan saya ?”
> “Mil, bukan kamu yang harus meminta maaf. Mama yang seharusnya minta maaf sama kamu Mil karena terlalu lama mama memendam dendam ini. Mama tidak tahu kalau yang mengambil uang itu adalah kamu Mil.”
> “Ma, tolong maafkan saya Ma. Maafkan saya Ma?”
> “Mil, sudah lupakan semuanya. Semua kesalahanmu telah saya maafkan, termasuk mengambil uang itu.”
> “Ma, tolong iringi dengan doa untuk istri saya Ma agar cepat sembuh.”
> “Ya Allah, ya Tuhanku….pada hari ini aku telah memaafkan kesalahan orang yang mengambil uangku karena ia adalah putraku. Dan juga semua kesalahan-kesalahannya yang lain. Ya Allah, sembuhkanlah penyakit menantu dan istri putraku ya Allah.”
> Setelah itu, saya tutup telephon dengan mengucapkan terima kasih kepada mama. Dan itu selesai pada pukul 10.00 wib, dan pada pukul 11.45 wib seorang dokter mendatangi saya sembari berkata,
> “Selamat pak Jamil. Penyakit istri bapak sudah ketahuan.”
> “Apa dok?”
> “Infeksi prankreas.”
> Saya terus memeluk dokter tersebut dengan berlinang air mata kebahagiaan, “Terima kasih dokter, terima kasih dokter. Terima kasih, terima kasih dok.”
> Selesai memeluk, dokter itu berkata, “Pak Jamil, kalau boleh jujur, sebenarnya pemeriksaan yang kami lakukan sama dengan sebelumnya. Namun pada hari ini terjadi keajaiban, istri bapak terkena infeksi prankreas. Dan kami meminta izin kepada pak Jamil untuk mengoperasi cesar istri bapak terlebih dahulu mengeluarkan janin yang sudah berusia 8 bulan. Setelah itu baru kita operasi agar lebih mudah.”
> Setelah selesai, dan saya pastikan istri dan anak saya selamat, saya kembali ke Bogor untuk sungkem kepada mama bersimpuh meminta maaf kepadanya, “Terima kasih Ma…., terima kasih Ma.”
> Namun…., itulah hebatnya seorang ibu. Saya yang bersalah namun justru mama yang meminta maaf. “Bukan kamu yang harus meminta maaf Mil, Mama yang seharusnya minta maaf.”
> Sahabat …
> Maha benar sabda Rasulullaah shalallaahu ’alaihi wa sallam :
> “Ridho Allah tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua“ (HR Bukhori, Ibnu Hibban, Tirmidzi, Hakim)
> “Ada tiga orang yang tidak ditolak doa mereka: orang yang berpuasa sampai dia berbuka, seorang penguasa yang adil, dan doa orang yang teraniaya. Doa mereka diangkat Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, ‘Demi keperkasaan-Ku, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera.” (HR. Attirmidzi)
> Kita dapat mengambil HIKMAH bahwa:
> Bila kita seorang anak:
> Janganlah sekali-kali membuat marah orang tua, karena murka mereka akan membuat murka Allah subhanau wa ta’ala. Dan bila kita ingin selalu diridloi-Nya maka buatlah selalu orang tua kita ridlo kepada kita.
> Jangan sampai kita berbuat zholim atau aniaya kepada orang lain, apalagi kepada kedua orang tua, karena doa orang teraniaya itu terkabul.
> Bila kita sebagai orang tua:
> Berhati-hatilah pada waktu marah kepada anak, karena kemarahan kita dan ucapan kita akan dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, dan kadang penyesalan adalah ujungnya.
> Doa orang tua adalah makbul, bila kita marah kepada Anak, berdoalah untuk kebaikan anak-anak kita, maafkanlah mereka.
Blog Archive
-
▼
2012
(96)
-
▼
July
(42)
- KETIKA IBLIS BERKATA
- LANGKAH EFEKTIF MENGATASI CAMPAK
- RENUNGAN : TERNYATA AYAH ITU MENAKJUBKAN
- PENYEBAB DAN GEJALA REMATIK
- TAHLIL
- ORGAN DAN JARINGAN MANUSIA YANG BISA DIDONORKAN
- 7 MAKANAN BISA BUAT CEPAT NGANTUK
- CARA BUAT PEYEK
- CARA HITUNG CEPAT
- DAMPAK KURANG TIDUR
- DAHSYATNYA PUASA RAMADHAN
- DO'A - DO'A DARI AL QURAN
- EFEK POSITIF DAN NEGATIF MAKANAN PEDAS BAGI KESEHA...
- CARA ALAMI MENGATASI BAU BADAN DAN KERINGAT
- GEJALA PENYAKIT MALARIA
- GEJALA PENYAKIT JANTUNG DAN PENCEGAHANNYA
- GINJAL ANAK BISA RUSAK KALAU KENAL TOILET TERLALU ...
- EFEK BEDAH CAESAR PADA BAYI
- 12 KELEBIHAN PENTINGNYA ASI
- GEJALA DAN PENGOBATAN SERANGAN PANIK
- TEST MATA IV : AMBIGU
- TEST MATA III : MATA DAN PIKIRAN
- RENUNGAN : NILAI UANG RP.150,- DI MATA IBUKU
- 4 Cara Mengencangkan Tubuh di Rumah
- Awas! Aksi Phising Incar Nasabah Bank Mandiri
- DHA dan Otak Anak
- Cara Menghitung Volume Jalan Burda
- Cara Menghitung Volume Jalan Burtu
- Teknik Pengerjaan Plesteran Dan Lapisan Pada Plest...
- Penyebab Retak-Retak Pada Plesteran Dinding
- Pengertian, Fungsi Dan Syarat-Syarat Plesteran Din...
- Bersihkan minuman kaleng sebelum diminum
- Cara Menghitung Volume Jalan Paving Dengan Kanstee...
- Cara Menghitung Volume Jalan Mac Adam
- Cara Mengitung Volume Jalan Sirtu
- Contoh Gambar Denah Rumah Dua Lantai
- Contoh Gambar Denah Rumah Satu Lantai
- Bahan Bangunan Yang Umum Di Gunakan
- Analisa RAB Pasang Lantai Keramik 30 x 30 cm
- Video Tutorial Cara Menghitung Rencana Anggaran Bi...
- Analisa SNI Untuk 1M3 Pasang Pondasi Batu Kali 1 P...
- Contoh Perhitungan Volume Dan RAB Jalan Paving
-
▼
July
(42)
kelebihan starbioplus
BIO INFO
MIKROBA PENGURAI adalah mahluk bersel satu yang hidup di sekitar kita.sebagian orang menyebutnya bakteri tanah,sebab hidupnya memang di dalam tana,juga di dalam septictank kita.
keberadaannya sangat diperlukan,karena mikroba tersebut bertugas menguraikan sisa-sisa bahan organik(tinja,sampahbangkai,limbah)menjadi zat/partikel yang aman bagi lingkungan.
bayangkan apa jadinya bumi ini jika tidak ada mikroba pengurai?sampah dan bangkai bertumpuk disekitar kita,menebarkan bau busuk dan wabah penyakit merajalela
Hal yang harus di perhatikan ;
-jangan memnasukan benda plastik,karet ,filter roko,kertas dll.kedalam closet sebab benda-benda tersebut sulit/tak dapat di uraikanoleh mikroba pengurai.
-jangan tuangkan karbol,lysol kedalam closet sebab bersifat anti-septic(mematikan bakteri,termasuk mematikan mikroba penghancur yang ada di dalam septictank)sehingga septicteank cepat penuh dan bau.
-
Dalam setiap pekerjaan konstruksi, hampir selalu ditemui pekerjaan galian tanah. Misalkan saja yang paling mudah untuk dijumpai adalah dalam...
-
Atap merupakan komponen wajib yang harus dimiliki oleh rumah tinggal. Ada bermacam jenis bahan yang digunakan sebagai penutup atap, yang pal...
-
Untuk persiapan membangun, biasanya diperlukan perhitungan terlebih dahulu agar nantinya bisa memperkirakan biaya yang di butuhkan. Bagi mas...